Kerinci (jambimantap.com) - Tumpukan sampah lagi-lagi terlihat di sudut Kabupaten Kerinci. Kali ini berada di pinggir jalan Desa Pondok Sungai Abu, Kecamatan Air Hangat Timur Kabupaten Kerinci. Warga mengeluh dengan bau tidak sedap yang ditimbulkan akibat tumpukan sampah tersebut.
Kondisi ini akan berpotensi buruk terhadap kesehatan masyarakat terutama yang berada di daerah tersebut. Menurut pantauan awak media, minggu pagi (27/08) tumpukan sampah tampak membentang sejauh kurang lebih 10 meter di pinggir jalan Pondok Sungai Abu. Bau tak sedap yang tercium saat mendekati tumpukan yang didominasi bungkusan-bungkusan kantong plastik yang dibuang oleh warga.
Salah satu warga yang melintas, yang juga seorang aktivis Wiranto mengaku tidak mengetahui pasti sejak kapan sampah menumpuk di situ. Ia juga mengaku sangat terganggu dengan bau tak sedap dari tumpukan sampah tersebut.
"Wah, saya juga sangat keberatan dengan tumpukan sampah yang menutupi bahu jalan sehingga mengganggu aktivitas lalu lintas jalan tersebut, saya juga kurang begitu paham kapan sampah tersebut mulai menumpuk dibahu jalan" terang Wiranto selaku masyarakat setempat.
Menurut informasi dari Wiranto bahwa sampah yang bertumpuk disebabkan oleh tidak beroperasinya mobil pengangkutan sampah beberapa pekan terakhir dan ia juga menambahkan bahwa pihak Desa Pondok Sungai Abu tidak menyediakan fasilitas bak pembuangan sampah untuk masyarakat sehingga masyarakat membuang sampah tidak pada tempatnya.
“Sebelum ini pengelolaan sampah di desa pondok sungai abu ini diangkut oleh mobil pengangkutan sampah oleh dinas terkait, namun sayangnya sejak beberapa pekan terakhir mobil tersebut tidak beroperasi lagi, selain itu ia juga mengeluh terhadap pihak desa yang tidak menyediakan fasilitas bak sampah untuk pembuangan sampah masyarakat” Tambahnya.
Ia berharap kepada pihak terkait dalam hal ini pihak Desa Pondok Sungai Abu, Pihak Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kerinci untuk segera mengaktifkan kembali mobil operasional pengangkut sampah demi kenyamanan masyarakat setempat.
0 Comments