OLEH: ISBAL PUTRA
Empat belas tahun Kerinci Time hadir, dan di balik perjalanan itu, ada cerita kecil yang tidak pernah saya lupakan—cerita tentang seorang anak muda yang datang dengan banyak ragu, namun pulang membawa harapan baru. Anak muda itu adalah saya.
Ketika pertama kali melangkah masuk ke dunia yang sebelumnya tidak pernah saya rasakan, saya tidak tahu harus mulai dari mana. Saya tidak punya banyak pengalaman, hanya kemauan yang kadang juga goyah. Tapi Kerinci Time adalah tempat yang membuat saya merasa diterima. Tempat yang mengajarkan saya bahwa setiap orang, sekecil apa pun langkahnya, berhak punya ruang untuk berkembang.
Di balik semua pelajaran itu, ada satu nama yang selalu membuat saya berhenti sejenak dan bersyukur: A. Martono. Beliau bukan sekadar pendiri Kerinci Time; beliau adalah seseorang yang melihat potensi saya jauh sebelum saya melihatnya sendiri. Beliau mengulurkan tangan ketika saya bahkan belum percaya diri untuk berdiri tegak. Dari beliau, saya belajar arti keteguhan, keberanian, dan kejujuran dalam berkarya.
Jika hari ini saya bisa berdiri lebih kuat, melangkah lebih jauh, itu karena pernah ada sosok yang membimbing saya dengan ketulusan tanpa meminta balasan. Saya membawa jejak itu kemana pun saya pergi—sebagai pengingat bahwa kebaikan seseorang bisa mengubah jalan hidup orang lain.
Kini, ketika Kerinci Time merayakan usia ke-14, hati saya ikut hangat. Karena bagi saya, Kerinci Time bukan hanya media. Ia adalah rumah pertama tempat saya belajar, tempat saya jatuh dan bangun, tempat yang membentuk saya menjadi pribadi yang lebih dewasa.
Foto ini bukan untuk menunjukkan siapa saya hari ini, tapi untuk mengenang dari mana saya berasal—dan siapa yang pernah membuat saya percaya bahwa saya mampu.
Selamat ulang tahun ke-14, Kerinci Time.
Terima kasih telah menjadi bagian dari hidup saya.
Terima kasih telah memberi saya kesempatan yang mengubah segalanya.Terima kasih mentor 🫡


0 Comments